PBSI telah mengumumkan susunan pemain dan pelatih pada awal tahun, namun Rionny baru diumumkan saat ini karena menunggu kontrak dengan Asosiasi Bulutangkis Jepang usai.
Susy memilih menunda pengumuman pelatih utama di sektor tunggal putri karena tidak ingin mengusik konsentrasi Rionny melatih tim Jepang.
"Sudah diputuskan Rionny Mainaky menjadi pelatih utama tunggal putri. Resminya mulai melatih tanggal 1 April. Tapi di akhir bulan Maret ini, Rionny sudah ada di Cipayung," ujar Susy dikutip dari rilis resmi.
"Kami mau saling jaga. Dengan dia masih terikat kontrak dengan Jepang, kami tidak mau mengganggu. Kami ada kode etik juga. Kami tidak mau kontrak Rionny dengan Jepang kemarin, terganggu di tengah jalan. Kami dari PBSI dan Rionny juga sepakat hubungan kami dengan Jepang ke depannya akan tetap baik," sambung Susy.
Susy mengatakan pencarian pelatih utama tunggal putri sudah berlangsung sejak tahun lalu. Rionny dianggap berhasil menjadi pelatih Jepang lantaran prestasi atlet bulutangkis Negara Matahari Terbit yang menanjak dalam kurun beberapa waktu terakhir.
"Memang mencarinya [pelatih] gampang-gampang susah. Kalau melatih kan bukan cuma chemistry, tapi juga kami melihat program, kebutuhan, pastinya pengalaman dan mencetak prestasi."
"Dari semua penilaian itu, disaring, didiskusikan, ada kesepakatan, kecocokan dan visi-misi, akhirnya kami putuskan, sepertinya yang paling cocok adalah Rionny," terang mantan andalan tunggal putri Indonesia pada tahun 1990-an.
Dalam menangani tunggal putri Indonesia, Rionny akan didampingi asisten pelatih Minarti Timur serta Herli Djaenudin yang kini melatih atlet pratama.dikutipioleh:tvone.
